Waktu ke Gramedia tiba-tiba sebuah lagu dimainkan pada speaker. Sesaat saya merasa bahwa lagu ini familiar di telinga saya. Segera saja saya googling menggunakan potongan lirik lagu yang masih saya ingat (trims mbah google). Akhirnya saya ingat bahwa ini adalah salah satu greatest movie OST di tahun 90-an tepatnya OST film Mirror Has Two Faces. Film bertema kisah cinta ini dibintangi oleh Barbara Streisand (yang juga menyanyikan lagu OST) dan George Larkin. Mirror Has Two Faces  mengisahkan dua orang dosen berusia paruh baya yang mengalami dilema tentang cinta dan pernikahan.

Protagonis pada film ini adalah Rose (Barbra Streisand) dan Gregory (Jeff Bridgets). Keduanya adalah profesor di Universitas Colombia.Kebayang kan ada film romansa yang tokohnya bukan remaja. Kali ini kita dihadapkan pada pasangan yang memiliki kadar intelektual yang tinggi (profesor gitu lho!) tetapi sama-sama punya masalah soal romansa.
Di awal cerita, Gregory ketemu dengan mantan istrinya yang cantik nan seksi saat dia sedang presentasi di seminar Matematika. Bayangkan saudara-saudari, udah susah-susah buat paper dan power point untuk seminar… eh konsentrasi hilang gara-gara mantan :P.Kayaknya sih gara-gara ini, Gregory yang sudah cukup desperate memasang iklan pencarian jodoh dengan kalimat “kategori fisik bukanlah kriteria utama” di-bold, cetak miring dan garis bawah (lebay). Dia mendambakan hubungan yang murni atas dasar cinta, tanpa embel-embel jasmaniah. Kemudian iklan Gregory ini dijawab oleh Rose (bukan benar-benar Rose yang menjawab, tapi Claire (saudarinya Rose – diperankan oleh Mimi Rogers) yang prihatin dengan kehidupan asmara mbak-nya yang belum dapet jodoh di usia 40-an).Rose yang merupakan seorang profesor sastra di universitas yang sama dengan Gregory ini memang penampilannya ya sesuai dengan definisi “kategori fisik bukan lah kriteria utama.” . Gregory pun sampai masuk kelas sastra dari prof. Rose ini dan terkesima dengan penjelasan Rose seputar cinta-cintaan di kelasnya. Selanjutnya, mereka pun janjian untuk dinner. Mau tau obrolan mereka tentang apa? Tentang Bilangan Prima cuy!. Emang beda ya kalau profesor lagi pacaran XD. Nah gara-gara ini, Gregory makin kesengsem intelektualitas Rose. So sweet banget kan?
Nah apakah hubungan mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius? Biar ga penasaran silahkan tonton sendiri filmnya ya. Menurut saya film drama comedy ini menarik untuk diikuti apalagi bagi Anda yang suka dengan dialog flirting yang intelek nan humoris daripada gombal-gombalan cinta belaka. Akhir kata, saya sertakan lirik lagu OST dari film ini yang berjudul :